Jumat, 15 Juni 2012

JURNAL MANAJEMEN KARIR



 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
MENUJU KEBEBASAN FINANSIAL

Abstrak
 Konsep tujuan hidup ini sering lebih dikenal dengan istilah visi dan misi. Visi dan misi yang dimaksud disini adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam seumur hidup seseorang. Tujuan hidup ini sangat tergantung dari falsafah hidup atau nilai-nilai tertinggi yang dipakai sebagai pedoman hidup oleh seseorang. Nilai ini bisa dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu nilai materialisme dan spiritualisme. Bagi orang yang berfaham spiritualisme, tujuan hidup adalah untuk mengabdi kepada Tuhan (Allah). Sedangkan yang berpaham materialisme tujuan hidupnya untuk mencapai kepuasan duniawi. 

Pengertian Karir 

Istilah karir atau dalam bahasa inggris career telah dikemukakan oleh : 

1. Edwin B. Flippo dalam bukunya, Personal Management : A Career can be defined as a sequence of separate but related work activities that provides continuity, order, and meaning in a persons’s life. (Karir dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan pekerjaan yang terpisah tetapi ada hubungannya, yang memberikan kelangsungan, kedudukan dan arti dalam riwayat hidup seseorang).
2. John R. Schermerhorn, Jr. James G. Hunt dan Richard N. Osborn dalam buku mereka, Managing Organizations Behavior : A Career is a set of work choices and activities representing what a person does for living. (Karir adalah serangkaian pilihan dan kegiatan pekerjaaan yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh seseorang untuk dapat hidup).
3. Thomas H. Stone dalam bukunya Undeerstanding Personel Management: A Career is defined as a sequence of posisions or jobs held by one person over a relatively long time span, usually ten or more years (karir didefinisikan sebagai serangkaian jabatan atau pekerjaaan yang dipegang oleh seseorang selama jangka waktu yang relatif lama, biasanya sepuluh tahun atau lebih).
4. Menurut W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, karir adalah Kemajuan dalam kehidupannya; perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan dan sebagainya; misalnya karir itu dicapainya dengan bekerja keras dan berdisiplin.
Masih banyak lagi pengertian karir menurut para ahli, menurut pendapat kami karir adalah seluruh rangkain kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk seumur hidupnya.
Arti istilah-istilah lain dalam bidang karir adalah :
1. Career ladder (tangga karir, jenjang karir); Elmer H. Burack dan Nicholas J. Mathys dalam buku mereka, Introduction to Management: A Career Perspective: Career Ladder. A “Ledder” in which the successive steps symbolize the different levels in one’s career. (Jenjang karir. Suatu ‚tangga‛ yang urutan anak tangganya melambangkan tingkat-tingkat yang berlainan dalam karir seseorang.)
2. Career path (jalur karir); Elmer H. Burack dan Nicholas J. Mathys dalam buku mereka, Introduction to Management: A Career Perspective: Career Path. The road leading from the first level of a career to the last (and presumably highest), through stages of work, individual development, learning experiences, and promotion. (jalur karir, jalan dari tingkat pertama suatu karir menuju ke tingkat terakhir (dan mungkin yang paling tinggi), melalui tingkatan-tingkatan pekerjaan, pengembangan perseorang, pengalaman belajar, dan promosi).
3. Career stages (tingkatan karir); Elmer H. Burack dan Nicholas J. Mathys dalam buku mereka, Introduction to Management: A Career Perspective:Career Stages. The broad segments of a working career, such as early-mid- and late career. Each stage often reflects various types or characteristic problems, issues, and personel developement. (tingkatan karir. Bagian karir kerja yang luas, seperti karir awal, karir pertengahan dan karir akhir. Setiap tingkatan sering menunjukkan berbagai jenis masalah, hal, da pengembangan pribadi yang khas)

4. Career planning (perencanaan karir); William B. Werther, Jr.,Ph.d dan Keith Davis, Ph.d. dalam buku mereka, Personel Management and Human Resources: Career planning is the process by which one select career goals and paths to those goals (perencanaan karir adalah proses yang dipergunakan oleh seseorang untuk memilih tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut).
5. Career development (pengembangan karir); William B. Werther Jr. Ph.D dan Keith Davis, Ph.d dalam buku mereka, Personnel Management and Human Resources: Career development is those personal improvements one undertakes to achieve a personel career plan. (Pengembangan karir adalah perbaikan pribadi yang diusahakan oleh seseorang untuk mencapai rencana karir pribadi). 

Perencanaan Karir 

Perencanaan karir adalah suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam karir untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam manajemen organisasi terutama perusahaan, perencanaan karir merupakan fungsi kepegawaian yang relatif baru dan program-program yang bagus masih jarang, kecuali dalam organisasi-organisasi yang besar atau maju. Akan tetapi keterlibatan organisasi dalam perencanaan karir makin bertambah. Banyak calon pegawai, khususnya calon-calon yang berpendidikan tinggi, menginginkan suatu karir, bukan ‚hanya suatu jabatan‚ saja.
Hal-hal berikut sebagai yang paling penting bagi mereka dalam suatu jabatan :
1. Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat anda merasa senang,
2. Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga,
3. Kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru, dan
4. Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan dan kemampuan pribadi.

Daya pendorong terakhir bagi perencanaan karir adalah kebutuhan organisasi-organisasi untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sumber daya yang dimilikinya yang paling berharga, yakni orang-orang, dalam waktu pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang cepat.


Keuntungan Perencanaan Karir 

Perencanaan karir tidak hanya menguntungkan pegawai secara perseorangan, tetapi juga menguntungkan organisasi. Dengan mengembangkan pegawai-pegawai untuk jabatan-jabatan yang akan datang, maka organisasi mendapat jaminan persediaan pegawai-pegawai yang cakap, yang dapat dipercaya untuk mengganti pegawai-pegawai yang tingkatnya lebih tinggi, baik yang keluar maupun yang mendapat promosi. Hal ini memudahkan penyusunan tenaga kerja intern organisasi dan mengurangi biaya pendapatan tenaga kerja dari luar dan seleksi. Lagipula suatu strategi perencanaan karir memungkinkan organisasi karirnya. Hal ini dapat menambah kepuasan pegawai dan pemanfaatan kemampuan pegawai secara optimal. Akhirnya perencanaan karir dapat membantu mempertahankan dan memotivasi pegawai.
Faktor-faktor yang paling banyak pengaruhnya terhadap perencanaan karir adalah sebagai berikut : 

1. Desire to develop and promote employees from within (keinginan untuk mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari internal perusahaan)
2. Shortage of promotable talent (keterbatasan bakat/kemampuan yang dapat dipromosikan)
3. Desire to aid (individual) career planning (keinginan untuk membantu perencanaan karir)
4. Strong expression of employee interest (ekpresi yang kuat dari ketertarikan karyawan)
5. Desire to improve productivity (keinginan untuk memperbaiki produktivitas)
6. Affirmative action program commitments (komitmen terhadap program penguatan tindakan)
7. Concern about turnover; (perhatian terhadap perputaran karyawan).
8. Personel interest of unit managers (ketertarikan karyawan terhadap manajer unit)

9. Desire for positive recruiting image (keinginan untuk citra penarikan karyawan yang positif)

Program perencanaan karir memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menyelidiki minat, kebutuhan, dan pilihan karir dalam organisasi. Melalui proses perencanaan karir pegawai-pegawai dibantu untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan untuk mengembangkan kecakapan dan kemampuan yang diperlukan untuk jabatan-jabatan dan sasaran.

Unsur–Unsur Program Perencanaan Karir 

Meskipun program–program perencanaan karir itu berlainan, ada empat unsur program perencanaan jelas kelihatan. Unsur – unsur yang dimaksud adalah :
1. Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan Penilaian individu mengenai kemampuan, minat, kebutuhan karir, tujuan, pada dasarnya merupakan suatu proses penjelajahan sendiri dan analisis. Individu–individu sering dipedomani oleh latihan– latihan penilaian sendiri
2. Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai; Organisasi mempunyai beberapa sumber informasi untuk membuat penilaian terhadap kemampuan dan kesanggupan pegawai. Yang pertama adalah informasi seleksi, temasuk ujian kemampuan dan informasi biografis seperti pendidikan dan pengalaman kerja. Yang kedua adalah informasi riwayat pekerjaan yang sekarang, termasuk informasi penilaian pelaksanaan pekerjaan, catatan-catatan promosi dan rekomendasi promosi, kenaikan gaji dan partisipasi dalam berbagai program latihan dan pengembangan. Organisasi biasanya menyandarkan diri pada data penilaian pelaksanaan pekerjaan sebagai dasar utama untuk menilai kesanggupan pegawai.

3. Informasi karir dalam suatu organisasi; Sebelum tujuan-tujuan realistik dapat ditentukan, seorang pegawai membutuhkan informasi tentang pilihan-pilihan dan kesempatan-kesempatan karir. Hal ini meliputi informasi tentang arah-arah karir yang mungkin, jalur-jalur kemajuan karir yang mungkin, dan lowongan-lowongan pekerjaan tertentu.
4. Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk pencapaiannya; Penyuluhan karir terdapat dalam kursus-kursus penyuluhan, khususnya pada penyelia-penyelia dan manajer-manajer dalam wawancara penilaian pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan pengembangan, yang kebanyakan pegawai menyelidiki tujuan dan kesempatan karir dalam organisasi.
Dalam kursus penyuluhan karir, pegawai berusaha menjawab jenis-jenis pertanyaan sebagai berikut :



a. Kecakapan-kecakapan apakah yang sudah saya miliki, dan apakah kemungkinan-kemungkinannya untuk mengembangkan atau untuk mempelajari hal-hal yang baru ?
b. Apakah sesungguhnya yang saya butuhkan untuk saya sendiri sepanjang mengenai pekerjaan ?
c. Kemampuan dan kecakapan saya yang mana yang dapat saya berikan ?
d. Apakah yang sesungguhnya diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan/jabatan-jabatan tertentu ?
e. Latihan apakah yang diperlukan apabila saya memilih mengejar tujuan karir tertentu
Apabila supervisor dapat membantu pegawai menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan demikian, maka tujuan karir realistik dapat ditentukan. Selanjutnya harus direncanakan strategi–strategi pengembangan untuk membantu memudahkan perencanaan dan Pengembangan karir.

Kesimpulan Manajerial 

Bagi organisasi ada kemungkinan untuk memenej lebih baik karir individu-individu dalam organisasi. Kunci karir yang sukses menurut Daniel.C.Fieldman dan Hugh.J.Arnold dalam buku Managing Idividual and Group behavior in organization ,adalah sebagai berikut :
1. Organisasi harus menilai pegawai-pegawai secara berkala sepanjang karir mereka untuk mengetahui kekuatan individual yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan lain dalam organisasi dan untuk memperbaiki kelemahan individual yang merintangi jalannya karir.
2. Organisasi harus memberikan informasi yang lebih realistik kepada pegawai-pegawainya tidak hanya apabila organisasi itu mengambil keputusan-keputusan mengenai penerimaan pegawai, tetapi juga apabila keputusan-keputusan mengenai promosi.
3. Kegiatan-kegiatan perencanaan karir menjadi
amat sukses apabila kegiatan itu dikoordinasi dengan kegiatan-kegiatan lain dalam manajemen sumber daya manusia-seleksi, latihan, perencanaan sumber daya manusia, dan penilaian prestasi kerja.
4. Pengembangan karir besar sekali kemungkinannya berhasil apabila penyedia langsung terlibat

Perencanaan Karir Dalam Mencapai Kebebasan Financial (Financial Indepence)

Menurut Amling/Droms (1986:30) mencapai kebebasan finansial (achiefing financial in dependence) adalah : ‚you will learn to live within your income, that you will save and invest in a reasonable portion of this income, and that by retirement age of earlier, you will be free of financial worries amd able to support the satisfactory life style‛ (Engkau akan belajar untuk hidup dalam pendapatan yang kamu peroleh. Engkau akan menabung dan berinvestasi dalam proporsi yang masuk akal dari pendapatan kamu, dan pada usia pensiuanan atau lebih awal kamu akan terbebas dari kekhawatiran keuangan dan dapat mendukung gaya hidup mu dengan memuaskan). Dari definisi diatas kebebasan finansial bukan berarti hidup berlebihan uang akan tetapi lebih pada keadaan cukup memiliki uang dalam mendukung seluruh kehidupan kita sesuai dengan penghasilan kita. Artinya berapapun penghasilan kita maka kita bisa mencapai kebebasan finansial.

Kiat Mencapai Kebebasan Finansial
Kiat untuk mencapai kebebasan finansial adalah : 

1.      Menentukan tujuan hidup
Konsep tujuan hidup ini sering lebih dikenal dengan istilah visi dan misi. Visi dan misi yang dimaksud disini adalah sesuatu yang ingin dicapai dalam seumur hidup seseorang. Tujuan hidup ini sangat tergantung dari falsafah hidup atau nilai-nilai tertinggi yang dipakai sebagai pedoman hidup oleh seseorang.
2.      Memilih karir yang cocok
Karir merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan hidup, oleh karenanya sangat penting memilih karir yang cocok dengan tujuan hidup kita. Adapun pedoman dalam memilih karir adalah :
a. Melakukan survey berbagai pilihan karir
b. Membuat peta peluang karir
c. Memilih karir
d. Merencanakan pengembangan karir

3.      Merencanakan pendidikan
Walaupun pendidikan bukanlah segalanya namun ketentuan bahwa untuk memperoleh pekerjaan yang baik diperlukan pendidikan yang baik tetap masih berlaku. Oleh karenanya kita harus merencanakan pendidikan yang akan kita tempuh agar mendapatkan pedidika yang baik sehigga mendapat karir yang baik pula.
karir bisa dipandang sebagai investasi dan juga modal dalam mencapai karir dan mengembangkannya. Sebagai investasi maka kita baru akan memperoleh hasil dari pendidikan kita di masa yang akan datang bahkan mungkin jauh dimasa yang akan datang.


4.      Menetapkan tujuan finansial
Penetapan Tujuan finansial adalah menentukan kebutuhan-kebutuhan yang akan kita penuhi dimasa yang akan datang dengan penghasilan kita agar kita terbebas dari masalah keuangan. Penetapan tujuan bisa dilakukaka kapan saja namun lebih awal lebih baik karena akan banyak waktu untuk membuat persiapan.
5.      Membuat laporan finansial
Ada baikya kita membuat laporan fiansial yang telah kita keluarkan setiap harinya. Untuk memudahkan kita mengukur seberapa besar pengeluaran yang kita keluarkan
6. Merencanakan dan mengendalikan finansial 

Alat perencanaan finansial adalah anggaran. Dalam konteks kita sekarang ini,   anggaran adalah pernyataan mengenai penggunaan penghasilan kita sekarang dan
 masa yang akan datang. Seharusnya anggaran dinyatakan secara tertulis karena      berdimensi jangka panjang agar apa yang telah kita rencanakan tidak lupa dan memudahkan pengukuran tercapainya rencana finansial yang kita susun.

Tujuan membuat anggaran adalah mengoptimalkan manfaat yang kita terima dari penggunaan dan nilai bersih dari penghasilan kita. Anggaran merupakan jawaban dari pertanyaan bagaimana sebaiknya kita membelanjakan uang kita, bukan jawaban dari pertanyaan bagaimana kita membayar hutang kita
Langkah pertama dan paling utama dalam penyusunan anggaran pribadi adalah menentukan sasaran finansial baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Setelah itu baru kita susun anggaran untuk mencapai sasaran tersebut. Agar kita berhasil melakukan itu kita bisa mengadopsi system Management By Objective (MBO) yang dikemukakan oleh Peter Drucker, sebagai berikut :
1. Mendifinisikan sasaran finansial yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu
2. Mengurutkan sasaran tersebut berdasarkan skala prioritas
3. Mengembangkan rencana dan strategi pelaksanaan yang realistik untuk menentukan kapan masing-masing sasaran akan dicapai.
4. Laksanakan rencana tindakan (action plan)
5. Memonitor kemajuan pencapaian tujuan dengan menetapkan tujuan antara yang spesifik
6. Mengevaluasi hasil, dan melakukan koreksi bila diperlukan

7. Merevisi sasaran apabila tujuan telah dicapai atau merubahnya apabila harus (Amling/Droms 1986;44).

Drs. Bambang Pujo Purwoko, SH, MM
STIE LA TANSA MASHIRO (hal 1 – 20)
http://www.latansamashiro.ac.id/ltm/download/artikel%201.pdf



PEMBAHASAN

Setiap orang tentunya mempunyai visi dan misi yang ingin dicapai dalam hidupnya. Dan karir adalah salah satu hal yang ada dalam visi misi tersebut. Banyak hal yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai karir yang bagus. Salah satunya dengan perencanaan karir. Karir merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.   

Agar dapat memilih karir yang bagus seseorang harus mengetahui dahulu kemampuan yang dimiliki, dengan begitu kita akan mampu memilih karir yang sesuai degan keinginan kita agar kita dapat menjalakan pekerjaan tersebut dengan baik. Kemudian kita juga harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan kita sekarang dan apakah kita sudah memiliki kemampuan tersebut. Kita juga perlu tahu ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini. Degan memperhatikan hal-hal tersebut kita akan dapat bersaing dalam dunia kerja.

Dengan memiliki perencanaan karir yang matang tidak hanya menguntungkan kita sebagai pegawai tapi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan, karena perusahaan akan mendapatkan pegawai-pegawai yang cakap dibidangnya dan dapat diandalkan oleh perusahaan. Serta memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan menempatkan pegawai dalam jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tujuan karirnya.

Perencanaan karir juga akan mengarahkan kita kepada kebebasan finansial, definisi kebebasan finansial bukan berarti hidup berlebihan uang akan tetapi lebih pada keadaan cukup memiliki uang dalam mendukung seluruh kehidupan kita sesuai dengan penghasilan kita. Artinya berapapun penghasilan kita maka kita bisa mencapai kebebasan finansial. Namun tetap saja kita harus mempunyai perencanaan finansial untuk menuju ke kebebasan finansial, yaitu kita harus menentukan tujuan hidup, yang biasanya disebut visi dan misi, dan tentunya setiap orang mempunyai visi da misi yang berbeda. Yang kedua adalah memilih pendidikan dan karir yang cocok, menetapkan tujuan finansial, membuat laporan finansial, merencanakan dan mengendalikan laporan finansial.

Dengan adanya perencanaan dalam hidup kita terutama dalam karir  maka  kita akan dapat mencapai kelangsungan hidup yang kita inginkan dan memberikan kepuasan kepada kita




TUGAS SISTEM KARIR


1.1            Pengembangan Karir
Setelah lulus dari SMP saya berminat melanjutkan ke bangku SMK. Kenapa saya memilih SMK karena saya ingin bekerja setelah lulus nanti, dan karena di SMK kita dibekali dengan ketrampilan dalam bekerja sehingga setelah lulus kita mempunyai skill. Setelah lulus saya bekerja di toko baju bayi sebagai pramuniaga hampir setahun lebih kemudian saya memutuskan untuk pindah tempat kerja yaitu di sebuah SMA Negri sampai sekarang. Saya sebagai tenaga honorer di sekolah tersebut. Awalnya saya hanya sebagai tenaga serabutan kemudian saya dipercaya untuk membantu di koperasi siswa di sekolah tersebut.

2.1     Perencanaan Karir Hidup
2.1  Meliputi tiga bagian yaitu :
2.1.1 Pemahaman diri
Pemahaman diri saya adalah melayani kebutuhan customer yaitu siswa dan guru-guru, kebutuhan mereka biasanya berupa alat-alat tulis dan kadang juga saya melayani untuk foto copy.
2.1.2 Pemahaman lingkungan
  • Peranan keluarga
Peranan keluarga bagi saya sangat penting karena selama ini keluargalah yang sangat membantu dan mendukung untuk saya dalam mendapatkan pekerjaan. Dan merekalah yang menjadi motivasi saya untuk tetap bekerja lebih keras lagi untuk membantu perekonomian keluarga
  • Informasi organisasi
Di perusahaan saya informasi tentang pengembangan karir di berikan secara langsung dan terbuka.Prosesnya dilakukan dengan baik di lihat dari masig-masing kemampuan karyawan
2.1.3 Pemahaman Implementasi
  • Keterampilan pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan saya termasuk orang yang mudah bimbang jadi saya sangat membutuhkan masukan dari orang lain dan pengalaman orang lain agar saya mudah untuk menentukan pekerjaan yang sesuai dengan diri saya. Dan kadang saya tidak percaya diri dengan keputusan yang saya ambil.

3.1     Faktor-Faktor yang Terkandung

3.1.1 Psikologis
Bila di lihat dari segi psikologis, saya termasuk orang yang kurang percaya diri bila berada di lingkungan yang baru, tapi kemudian saya berusaha meyakinkan diri saya kalau saya bisa dan berusaha mengakrabkan diri dengan mereka

3.1.2 Sosiologis
Saya selalu berusaha untuk beradaptasi dengan yang lain sehingga rasa kurang prcaya diri bisa berkurang dan juga bisa memberikan pelajaran atau pengalaman baru bagi saya sehingga bisa belajar dari pengalaman mereka

3.1.3 Ekonomis,fisik,dan pendidikan
Dari segi ekonomis pekerjaan saya saat ini saya rasa kurang di karenakan saya mempunyai kewajiban membayar kuliah,membantu ekonomi keluarga karena saya merupakan anak pertama dan mestinya bisa membantu walaupun tidak banyak, selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan saya pribadi.Untuk masalah fisik saya merasa sudah cukup karena saya mampu untuk untuk melakukan pekerjaan saya di sekolah tersebut. Saya memilih bidang manajemen di bangku kuliah dengan tujuan memberikan ilmu di bidang pemasaran sebagai modal untuk memperoleh karir yang lebih baik 

3.1.4 Keberuntungan
Menurut saya faktor keberuntungan adalah dimana kita bisa bekerja dengan ulet dengan kemampuan kita dan menghasilkan sesuatu yang kita inginkan
4.1     Sistem yang saling Berhubungan
4.1.1 Individu
  • Kebutuhan
Kebutuhan saya adalah mendapatkan ilmu dan pengetahuan untuk megembangkan karir kita agar lebih baik
  • Tujuan
Tujuan saya adalah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan agar saya dapat mencukupi kebutuhan saya dan kelurga. Sehingga mereka tidak merasa kekurangan
  • Nilai
Nilai yang ingin saya tanamkan terapkan dalam diri saya dan di lingkungan sekitar adalah selalu bersyukur, rendah hati,bersikap baik terhadap semua orang,dan selalu berusaha membahagiakan keluarga dan orang-orang sekitar saya
4.1.2 Keluarga
Saya sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya laki-laki dan sekarang sudah lulus SMP dan berencana melanjutkan ke SMK. Saya berusaha membantu walaupun sedikit untuk meringankan beban orang tua untuk membiayai adik saya.


4.1.3 Karir
  • Jalur Karir
Jalur karir yang saya minati adalah yang berhubungan dengan orang lain yaitu melayani customer, karena merupakan suatu tantagan tersendiri dalam menghadapi karakteristik customer yang berbeda-beda
  • Tugas dan tanggung jawab pekerjaan
Tugas yang saya lakukan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh atasan.Tanggung jawab yang diberikan kepada saya adalah melayani customer dengan baik, menjaga kenyamanan mereka, dan berusaha meyediakan apa yang mereka butuhkan serta membuat laporan penjualan setiap harinya
  • Gaya dan jalur kerja
Berkelompok  dan masing-masing individu diberikan tanggug jawab sendiri dalam melayani customer yang nantinya laporan yang dibuat tetap diperiksa oleh koordinator yang telah di tunjuk sebelumnya oleh pimpinan.
  • Peralihan kerja
Dapat dialihkan jika salah satu karyawan tidak masuk kerja atau ada keperluan melalukan tugas lain
  • Pergantian pekerjaan
Dapat dilaksanakan sesuai kemampuan karyawan atau terkadang ada rolling karyawan sesuai dengan kebijakan yang telah diatur pimpinan.

Jumat, 30 Maret 2012

Tugas Manajemen Karir " CV "


Curriculum Vitae

Personal Details

Full Name                               : Suci Tyas Rahayu
Sex                                         : Female
Place, Date of Birth                 : Surabaya, September 14, 1986
Nationality                              : Indonesia
Marital Status                          : Single
Religion                                   : Moslem
Addres                                    : Tenggumung Baru perintis 2 No. 213, Surabaya
Mobile                                     : 03161065484
E-mail                                      : a.tyas18@yahoo.co.id

Educational Background

1993 – 1999    : K.H.M. Noer elementary school, Surabaya
1999 – 2002    : 15 Senior High School, Surabaya
2002 – 2005    :  4 Vocational High School, Surabaya
2009 – now     : Management Department at the Narotama University

Working Experience

working at UD BASKARA, Surabaya at September 2005 – July 2006
Job Description as baby clothing store clerk
Working at SMA Negeri 8 Surabaya at August 2006 – now
Job Description as honorary staf and helping in cooperative student, selling stationary, create a sales report, operate a copy mechine, sometimes I also wholesale